WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali melaporkan adanya gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di wilayah Maluku Utara pada Minggu (26/12/2021) sekitar pukul 09.22 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,28° LU; 126,76° BT.
Baca Juga:
Selidiki Kecelakaan Speedboat Maut Cagub Malut, 9 Orang Saksi Diperiksa
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 138 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 38 kilometer.
Bambang menjelaskan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi dalam Lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Bambang.
Baca Juga:
Rumah Keluarga Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Digeldah KPK
Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Namun, diketahui berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap gempa bumi ini berpotensi menimbulkan guncangan di daerah Tobelo III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Bambang.
Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 09.50 WIB, Minggu (26/12/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. Dengan kondisi ini, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Upayakan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah. [bay]