WAHANANEWS.CO, Kuningan - Langkah Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, yang berhasil masuk dalam nominasi empat besar lomba inovasi pengelolaan sampah terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat menuai apresiasi dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran, yang menilai bahwa upaya Desa Kertayasa adalah contoh konkret bagaimana masyarakat desa bisa menjadi motor penggerak dalam mengatasi persoalan lingkungan.
Baca Juga:
Dukung 'Detikcom Regional Summit', MARTABAT Prabowo-Gibran: Rebana Butuh Pemerataan Investasi dan SDM
"Ini bukti bahwa pengelolaan sampah tak selalu harus bergantung pada kota besar atau teknologi tinggi. Ketika masyarakat desa bersatu, hasilnya bisa menginspirasi skala nasional," ujar Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, Selasa (24/6/2025).
Menurut Tohom, pendekatan berbasis komunitas yang dijalankan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Yuni Sarah, akronim dari Yuk Nikmati Sampah Jadi Rupiah, merupakan terobosan luar biasa.
Ia menyebut model seperti ini tidak hanya mengatasi limbah, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal berbasis sirkularitas.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Batam Kian Siap Jadi Magnet Investasi dengan Rencana PLTU Super Jumbo
"Desa Kertayasa tidak hanya membersihkan lingkungannya, tapi juga menyulut potensi ekonomi baru dari pengelolaan sampah. Ini yang harus direplikasi di banyak daerah lain," tegasnya.
KRT Tohom juga menilai bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi kuat antara warga, pemerintah desa, dan dukungan dari pemerintah daerah.
Ia mengapresiasi keterlibatan aktif Kepala Desa Arief Amarudin serta dukungan dari Kecamatan Sindangagung dan Kabupaten Kuningan yang menciptakan atmosfer kolaboratif dalam mewujudkan desa yang bersih dan berkelanjutan.