"Saya bersyukur pangan kita cukup meski terdapat banyak krisis yang menimpa semua negara. Alhamdulillah Indonesia tetap berproduksi dengan baik," katanya.
Diketahui, persoalan pangan menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo karena terjadi krisis multidimensi di semua negara. Paling diingat adalah krisis Covid-19, perang rusia ukraina dan cuaca ekstrem el nino yang menurunkan produksi dalam negeri.
Baca Juga:
Pertanian Modern Ada di Tangan Generasi Muda
"Tapi krisis tersebut mampu kita lewati dengan baik sehingga Indonesia tetap menjadi negara kuat dalam urusan pangan," katanya.
Saat ini, kata Mentan, pemerintah tengah menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengairi sawah kering yang terdampak el nino. Pemerintah juga terus mengoptimalisasi Lahan Rawa (Oplah) sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan.
"Saya optimis tahun yang akan datang Indonesia mampu swasembada secara berkelanjutan karena program yang kita bangun adalah program masa depan," katanya.
Baca Juga:
Mentan Amran Minta Pegawai Lapor Kalau Temukan Korupsi
Diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja menambah alokasi pupuk subsidi sebesar 28 triliun yang membuat pupuk dalam kondisi melimpah. Kini, petani tak perlu lagi khawatir akan kekurangan pupuk karena ketersediaannya ada dimana mana.
"Kami juga telah mengubah aturan pengambilan pupuk yang menyulitkan petani karena harus menggunakan kartu tani. Sekarang petani bisa mengambilnya hanya dengan KTP," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.