Jendela pesawat yang sebelumnya dibuka lebar sudah tertutup rapat, tidak terasa lagi embusan angin kencang masuk dalam pesawat.
Suasana menjadi sunyi, tidak ada yang bersuara, hanya mesin dan propeler pesawat saja yang bising.
Baca Juga:
Program Kolaborasi KASUARI untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Sorong Selatan
Hutan Papua dan Papua Nugini terlihat pekat, rapat, tanpa celah dari atas sana.
Hanya sesekali terlihat landasan pacu yang dikelilingi hutan lebat di wilayah Pegunungan Bintang dan tampak mungil dari ketinggian jika dilihat dengan mata telanjang.
Sekitar pukul 15.30 WIT, saat melewati Keerom, lanskap pegunungan berganti dengan dataran lebih rendah.
Baca Juga:
KLHK Amankan 57 Kontainer Kayu Merbau Ilegal Asal Papua
Kembali terlihat perkebunan kelapa sawit yang kali ini usia tegakannya tampak lebih tua dan sebagian seperti tidak terawat.
Tidak sebanyak di Merauke dan Boven Digoel, namun cukup luas.
Pemandangan sama terlihat saat mendekati Jayapura, jajaran pohon-pohon kelapa sawit yang tersusun beraturan juga terlihat dengan banyak daunnya sudah menguning dan mengering.