Pesawat Cessna itu akhirnya mendarat mulus di landasan pacu Bandar Udara Internasional Sentani di Jayapura sekitar pukul 16.10 WIT.
Baca Juga:
Program Kolaborasi KASUARI untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Sorong Selatan
Kata Kaka dan Yoke
Komentar Kaka dan Yokbet, yang akrab disapa Yoke, hampir senada.
Terbang rendah di atas hutan dan lahan Papua menjadi pengalaman pertama yang membuka mata mereka bagaimana kondisi terkini hutan di Tanah Papua.
Baca Juga:
KLHK Amankan 57 Kontainer Kayu Merbau Ilegal Asal Papua
"Gila-gilaan sih. Tergantung manusia Indonesia-nya mau enggak mempertahankan sisa-sisa hutan Indonesia, gitu. Kita enggak cuma ngomong Papua deh, ngomong yang di Sumatera, yang di Kalimantan yang masih ada sisa walau enggak sebanyak yang di Papua tapi masih ada sisa di sana," kata Kaka, saat ditanya tanggapannya soal alih fungsi hutan untuk perkebunan monokultur yang baru dilihatnya.
Kaka lantas balik bertanya,"Tapi balik lagi ke manusia Indonesia-nya. Mau enggak mempertahankan itu, mau enggak masih punya hutan?"
Menurut dia, bisa saja masyarakat Indonesia memilih untuk tidak ingin lagi memiliki hutan, membabat habis lalu dijadikan kota semua.