Pemberian bantuan tersebut menjadi alasan utama kepuasan dengan skor 33,4 persen, diikuti oleh pembangunan infrastruktur sebesar 24,9 persen, kinerja yang dianggap bagus sebanyak 18,3 persen, sifat merakyat sebanyak 7 persen, dan faktor lainnya.
Sementara itu, alasan ketidakpuasan melibatkan distribusi bantuan yang tidak merata sebanyak 19,4 persen, kinerja yang dianggap buruk sebanyak 17,1 persen, kenaikan harga barang pokok sebanyak 9,7 persen, tingginya tingkat pengangguran sebanyak 8,3 persen, dan meningkatnya utang sebanyak 4,4 persen.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
"Kurangnya dukungan untuk rakyat kecil sebesar 8,8 persen," kata Djayadi.
Survei ini dilakukan pada awal Desember melalui sambungan telepon kepada 1426 responden yang dipilih secara acak. Margin of error dari survei ini adalah 2,6 persen.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.