Dalam kesempatan yang sama, Plt Deputi Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Maritim dan Investasi Mochammad Firman Hidayat menjelaskan crash program akan melibatkan berbagai K/L dan pemangku kepentingan.
“Misalnya, untuk tambak rakyat, kita coba dorong perbaikan dari sisi infrastrukturnya, irigasi kita akan ajak Kementerian PUPR membangun juga irigasi yang terkoneksi dengan tambak produksi udang, kemudian dari sisi pembiayaan, kita coba mendorong langkah afirmasi dari perbankan untuk membiayai sektor perikanan,” katanya.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Firman mengatakan program tersebut juga akan bergerak untuk mendorong investasi di sektor udang, diantaranya dengan pengurangan tahapan perizinan menjadi hanya dua tahapan.
“Jadi crash program ini program-program yang mencakup kegiatan prioritas agar kita bisa mencapai target 2024,” kata Firman.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.