WahanaNews.co | Menteri
Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bicara
soal aksi teror. Menurutnya, ada sekelompok anak muda yang dilatih untuk
meneror pejabat VVIP. Mereka dilatih di tempat khusus.
Baca Juga:
Mahfud MD: Dinamika Politik Indonesia Bergeliat Pasca Putusan MK
Menurut Mahfud, ini merupakan bahaya dan tingkatan tindakan
separatisme. Salah satu tingkatan radikalisme dalam bentuk teror.
"Hari ini bisa melihat tadi polisi menangkap 23 orang
teroris dari berbagai tempat yang kemudian dikumpulkan di Lampung gitu, lalu
diangkut ke Jakarta," kata Mahfud di Jakarta, Kamis (17/12/2020). Mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut, 23 orang teroris yang digelandang
aparat kepolisian itu merupakan orang-orang yang tengah mempersiapkan
kegiatan-kegiatan teror.
Contohnya aksi bom hingga melancarkan aksi kerusuhan di
berbagai tempat. "Bahkan saya mendapat informasi ada sekelompok anak-anak
muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk menteror VVIP. Saya dapat foto
latihannya juga," ujarnya. "Nah, yang seperti ini jadi radikalisme
yang menghantam ideologi," imbuh dia.
Baca Juga:
Sufmi Dasco Bantah Pihaknya Tawari Jabatan Menteri: Pilihlah Sikap, “Nana Korobi Yaoki”
Sebelumnya, sebanyak 23 terduga teroris anggota Jamaah
Islamiyah (JI) tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Rabu (16/12/2020)
sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka diterbangkan dari Lampung menggunakan pesawat
carter Batik Air A30.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut di
antara mereka ada Zulkarnaen yang merupakan pimpinan Askari Markaziah JI dan
Upik Lawanga yang terkenal sebagai pembuat bom. Semuanya tampak ditutup matanya
dan tangannya diborgol serta menggunakan baju tahanan oranye. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.