1. Doa – Memperbanyak doa pribadi dan doa bersama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
2. Puasa dan Pantang – Menahan diri dari makanan atau kebiasaan tertentu sebagai bentuk pengorbanan.
3. Amal Kasih – Berbagi dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Baca Juga:
5 Profil Kardinal Disebut-sebut Jadi Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus
Menghidupi Makna Rabu Abu Rabu Abu bukan sekadar ritual tahunan dalam Gereja Katolik.
Perayaan Rabu Abu di Gereja Trinitas Cengkareng. [WAHANANEWS / ANTONIUS]
Ini adalah panggilan bagi setiap umat untuk merenungkan hidup mereka, bertobat, dan kembali kepada Tuhan dengan hati yang bersih.
Baca Juga:
Kondisi Terkini Paus Fransiskus yang Dirawat di RS, Seluruh Dunia Bersatu Berdoa untuk Kesehatan
Dengan menerima abu, umat Katolik diingatkan bahwa hidup di dunia ini bersifat sementara, tetapi kasih dan pengampunan Tuhan adalah kekal.
Oleh karena itu, Masa Prapaskah menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri, berbuat lebih banyak kebaikan, dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pantang dan Puasa
Masa Prapaskah selalu dihubungkan dengan sebuah tindakan konkret, yakni pantang. Berpantang berarti hidup lebih sederhana dan memberi makan kepada saudara saudari yang berkekurangan.