“Sebagai seorang Trappist, saya akan mendampingi seluruh persiapan dan kunjungan Paus dengan doa. Saya berharap kunjungan ini membawa rahmat bagi semua orang,” tuturnya.
Hal yang sama dikatakan Romo Dimas Danang Pr, yang saat ini sedang belajar teologi di Universitas Katolik Paris.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
“Saya sangat senang bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Semoga kunjungan ini membawa kegembiraan kepada umat Katolik di Indonesia dan memberikan semangat untuk mewartakan Injil serta melakukan karya evangelisasi,” kata Romo Danang.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, ujar Romo Danang, tidak hanya menjadi simbol harapan bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.
Pesan perdamaian yang dibawa oleh Paus Fransiskus diharapkan dapat menginspirasi semua orang untuk hidup harmonis, menghormati perbedaan, dan bekerja sama membangun bangsa.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Romo Danang menambahkan, Paus Fransiskus pernah mengatakan bahwa hidup kita adalah perutusan.
"Semoga kunjungan ini menguatkan perutusan umat Katolik Indonesia untuk terlibat dalam karya gereja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ini adalah pembelajaran bahwa kita semua bisa semakin terlibat dalam karya perutusan dan menyebarkan semangat Injil ke seluruh dunia,” ujarnya dikutip dari Indotren.com.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia juga mendapat dukungan dari berbagai komunitas internasional yang melihat Indonesia sebagai contoh nyata bagaimana masyarakat dengan beragam latar belakang bisa hidup berdampingan dengan damai.