WahanaNews.co | Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menyoroti pemekaran daerah. Megawati mempertanyakan mengapa harus dilakukan pemekaran daerah. Ia melihat adanya stagnasi dan kebingungan untuk meningkatkan potensi sebuah daerah.
Hal itu disampaikan di hadapan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam acara BRIN terkait otonomi daerah. Adapun saat ini DPR tengah mengusulkan RUU inisiatif terkait pemekaran wilayah di Papua. Yaitu ada tiga provinsi yang diusulkan, RUU tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
"Pak Tito mohon maaf, saya melihat adanya stagnasi atau kebingungan bagaimana untuk bangkitkan potensi daerah mereka yang sudah berani sampai terjadinya pemekaran," ujar Megawati dilihat dari tayangan YouTube BRIN Indonesia, Rabu (30/4).
Megawati mengatakan, sebuah daerah untuk melakukan pemekaran harus memiliki potensi perekonomian daerah. Menurut Megawati, perlu dikaji potensi pendapatan asli daerah (PAD).
"Kalau sebuah daerah sudah berani pemekaran, saya mengerti pemekaran diizinkan kalau ada wilayah, ada aspirasi, tetapi sebenarnya yang paling penting keekonomian daerah tersebut ada tidak potensinya?" kata Ketua Umum PDIP ini.
Baca Juga:
Rumor PKB Beralih Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Ini Respons AHY
Megawati mengusulkan BRIN untuk melakukan riset tentang potensi ekonomi wilayah yang melakukan pemekaran. Kata dia, penting sebuah daerah memikirkan potensi pendapatan asli daerah tersebut. Sebab potensi penerimaan ini akan menjadi keuntungan bagi daerah tersebut.
"Saya perintahkan ke pak kepala (Kepala BRIN Laksana Tri Handoko) adalah, ada riset untuk Otda, ini paling harus disegerakan bukan untuk intervensi tapi back up," kata Megawati.
"Kenapa sebuah daerah berani memekarkan diri? Padahal sudah pernah terpikirkan peningkatan PAD? Saya sangat practical saja bukankah demikian seharusnya pemda terlihat jelas PAD itu bisa meningkat atau tidak, peningkatan dari mana? Dari potensi daerah yang diangkat jadi kegunaan daerah tersebut," pungkasnya. [rsy]