Ragam Utang dan Solusinya
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform
(IESR), Fabby Tumiwa, menjelaskan, PLN ditugaskan oleh pemerintah untuk
mencukupi listrik 35.000 MW.
Padahal, selain pembangunan
pembangkit listriknya, PLN juga memerlukan pembangunan sarana transmisi dan
distribusi listrik.
Sementara itu, kemampuan
pembiayaan dari PLN hanya Rp 20-30 triliun per tahun, sedangkan kebutuhan
investasi rata-rata memerlukan Rp 100 triliun per tahun.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sehingga, sebagian besar dari
kebutuhan untuk Capex (Capital
Expenditure) itu harus dipinjam oleh PLN, harus berutang.
"Itulah yang menyebabkan
adanya akumulasi utang PLN setelah 2015 itu," ucap Fabby kepada wartawan,
Rabu (23/6/2021).
Kemudian, Fabby menerangkan,
faktor lainnya yang juga menyebabkan utang PLN semakin menumpuk adalah akibat
selisih kurs.