Kemudian, untuk perbaikan
keuangan atau pemasukan PLN, kata Fabby, pemasukan utama terbesar PLN adalah
melalui Tarif Dasar Listrik (TDL).
Tarif itu ditentukan oleh
pemerintah, sehingga pendapatan PLN ditentukan oleh pemerintah.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Jadi, pendapatan PLN bisa
naik tentu dengan kenaikan tarif.
"Tarif listrik itu,
menurut UU, mengatakan, ditetapkan oleh pemerintah dengan persetujuan DPR. Jadi,
itu yang mesti diurus, dan yang lainnya efisiensi, kalau bisa dilakukan. Tapi,
untuk meningkatkan penerimaan PLN secara signifikan, ya lewat tarif,"
pungkasnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kinerja Meningkat di Tengah Pandemi
Sementara itu, Direktur
Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly, mengatakan, di tengah
pandemi Covid-19 yang berdampak ke perekonomian nasional, PLN berhasil
meningkatkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2020.
Dalam Laporan Keuangan yang
dirilis awal pekan ini, PLN membukukan laba bersih sebesar Rp 5,99 triliun pada
2020, atau naik Rp 1,6 triliun dari laba bersih tahun 2019 yang tercatat sekitar
Rp 4,3 triliun.