WahanaNews.co | Belakangan ini intensitas hujan yang dibarengi dentuman petir semakin sering terjadi imbas memasuki musim penghujan.
Petir adalah sebuah fenomena yang ada kaitannya dengan hujan lebat. Walau tidak selalu, namun munculnya petir dapat mengindikasikan akan segera turun hujan.
Baca Juga:
Polisi dan Tim PLN Indonesia Power Lakukan Investigasi Awal Kebakaran PLTU Labuhan Angin
Melansir dari situs resmi LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) mengatakan bahwa dalam waktu singkat, petir mampu melepaskan arus listrik yang tinggi yang diperkirakan sebesar 80.000 A dalam sekali sambaran dan panasnya mencapai 50.000 derajat celcius.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai petir, berikut adalah 4 macam tipe petir yang biasa terjadi seperti yang terangkum dari situs resmi LAPAN.
1. Petir Cloud-to-Ground
Baca Juga:
Petir Jadi Pemicu Kebakaran di PLTU Labuhan Angin
Petir tipe Cloud-to-Ground ini merupakan tipe petir yang diakibatkan oleh pelepasan muatan antara awan dan tanah. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa petir ini muncul dari awan lalu menyambar ke tanah.
2. Petir Cloud-to-Cloud
Petir tipe Cloud-to-Cloud ini merupakan tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan yang terjadi antara pusat-pusat muatan dengan awan yang berbeda.