WahanaNews.co | TNI Angkatan Udara (AU) berhasil mengevakuasi 26 warga negara
Indonesia (WNI) dari Afghanistan yang dikuasai kelompok Taliban.
Proses evakuasi menggunakan pesawat
Boeing 737-400 Skadron Udara 17 dengan call
sign "Kencana Zero Four".
Baca Juga:
Menuju Solo, Presiden RI ke-7 Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur TNI AU
Pesawat mendarat di Bandara Halim
Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/8/2021), pukul 03.05 WIB.
Proses evakuasi dilakukan oleh
sejumlah prajurit yang dipimpin Asitel Koopssus TNI, Kolonel (Pas) Dili Setiawan, bersama
pilot Letkol Pnb Ludwig Bayu dan Mayor Pnb Mulyo.
Awak pesawat lainnya yang ikut dalam
evakuasi adalah Kapten Pnb Sang Made KY, Lettu Pnb RP Pratama A, Lettu Pnb
Andhika, Letda Tek Suparno, Letda Tek Yusuf Affandi, Letda Andromeda.
Baca Juga:
Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Bagikan 25 Kaki Palsu Sambut Hari Bakti TNI AU
Awak pesawat lainnya terdiri atas
Serka Priyan Wahyu, Serka Riyan Agieta, Serka Budi R, dan Pratu Yulio A.
Sementara itu, enam personel
Satbravo-90 Paskhas yang turut dalam Satgas Evakuasi
adalah Kapten Pas Galih Pinto Nugroho, Serda Trenggono, Serda Yudi Aji Widagdo,
Kopda Umar Haris, Praka Aidil Artawijaya, dan Praka Ilham Dwi Laksana.
Sosok Letkol Pnb Ludwig Bayu
Pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara
17 itu dipiloti Letkol Ludwig Bayu.
Ternyata, Letkol
Ludwig bukan berasal dari kalangan militer.
Dia merupakan penerbang pesawat Garuda
Indonesia sejak 1994.
Berdasarkan keterangan dari situs TNI
AU, pada 30 Juli 2019, Pangkoopsau I, Marsda TNI Fadjar Prasetyo, menyematkan pangkat militer tituler letkol kepada Captain Pilot
Ludwig Bayu.
Penyematan berlangsung di Ruang
Refreshment Lobby Makoopsau I.
Pemberian pangkat letkol tituler itu
berdasarkan Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Sprin 1042/VII/2019
tanggal 19 Juli 2019 tentang mengenakan pangkat letkol tituler dengan ketentuan
penggunaan pangkat militer tituler ini hanya pada saat melaksanakan tugas untuk
kemajuan dan kejayaan TNI Angkatan Udara.
Dengan pemberian pangkat militer
tituler, diharapkan Letkol PNB Ludwig Bayu dapat mendukung tugas-tugas TNI
Angkatan Udara, khususnya pada pelaksanaan
penerbangan VIP maupun VVIP yang dilaksanakan Skadron Udara 17 Lanud Halim
Perdanakusuma, Jakarta.
Pangkat tituler yang disandangnya
memang diberikan kepada seseorang di luar kalangan militer.
Aturan soal pangkat tituler termuat
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1959 tentang Pangkat-pangkat Militer
Khusus, Tituler, dan Kehormatan.
Penjelasan soal pangkat tituler ada di
Pasal 6 hingga Pasal 9.
"Kepada orang-orang bukan militer, sukarela, atau militer-wajib yang
memangku jabatan militer dapat diberikan pangkat militer tituler,"
demikian bunyi Pasal 6.
Apresiasi KSAU
Proses evakuasi itu mendapat apresiasi
dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal
TNI Fadjar Prasetyo.
Fadjar juga turut menyambut kedatangan
mereka.
"Saya sangat bangga kepada kalian
semua. Dengan persiapan yang begitu cepat, kalian mampu menunjukkan
profesionalisme," kata Marsekal Fadjar di apron Lanud Halim Perdanakusuma
pada Penyematan Pangkat Militer Tituler Letkol kepada Captain Pilot Ludwig Bayu
(Situs TNI AU), saat menyambut kedatangan pesawat,
Sabtu (21/8/2021).
Personel TNI AU yang terlibat dalam
misi evakuasi tersebut adalah awak pesawat Boeing 737 seri 400
Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma dan personel Satbravo-90 Paskhas.
"Hal ini merupakan kebanggaan
bagi seorang prajurit yang telah sukses melaksanakan tugas operasi dan kembali
dalam keadaan selamat," ujarnya.
Dia berharap,
keberhasilan dan pengalaman yang didapat selama melaksanakan operasi ini dapat
diturunkan kepada para prajurit lainnya.
"Meskipun dalam situasi yang
tidak menentu, kalian dapat melaksanakan tugas operasi dengan sangat baik. Hal
ini dapat dijadikan contoh bagi prajurit lainnya," harap KSAU.
Selama proses evakuasi WNI, pesawat
Boeing 737 seri 400 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma berangkat dari
Lanud Halim Perdanakusuma menuju Islamabad, Pakistan, melalui
Kolombo-Karachi-Islamabad.
Dari Islamabad baru melaksanakan evakuasi WNI yang ada di Bandara Hamid Karzai, International Kabul,
Afghanistan.
Kemudian ke Islamabad dan kembali ke
Tanah Air melalui Karachi-Kolombo-Banda Aceh-Halim Perdanakusuma. [dhn]