WahanaNews.co | Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melirik rudal buatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta milik Muhammadiyah.
Prabowo menyebut, kementerian yang dipimpinnya kini tengah ikut mengembangkan teknologi rudal antipesawat yang diciptakan pusat riset Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) UAD.
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
"Ada pengembangan peluru kendali bersama Dahana, bersama juga kami di Kemenhan. Ini tadi juga minta bantuan dukungan kalau ada cendekiawan-cendekiawan, para ahli-ahli teknologi dari kalangan universitas-universitas Muhammadiyah, bisa menjadi konsultan, bisa menjadi tenaga ahli," kata Prabowo di UAD, Bantul, DIY, Jumat (14/07/23).
Kunjungan Prabowo ke UAD kali ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama lanjutan sekaligus meninjau rudal anti pesawat terbang buatan CIRNOV.
Prabowo juga menggelar pertemuan tertutup bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti di Kampus IV UAD. Pertemuan itu membahas kemitraan untuk disiplin ilmu yang lebih luas, termasuk salah satunya penelitian teknologi rudal antipesawat yang tengah dikembangkan.
Baca Juga:
Asisten Khusus Menhan Prabowo Jadi Ketua Timses Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
"Mungkin tidak istilahnya temporer, tidak struktural kita minta bantuan, membantu kita dua bulan atau tiga bulan dan sebagainya. Ini kita lagi cari bentuk kerja samanya. Tapi kami merasa perlu dan juga dengan banyak perguruan tinggi lainnya," tutur Prabowo.
Sementara itu, Haedar mengatakan bahwa rudal antipesawat terbang karya peneliti CIRNOV telah diuji di Lumajang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Kata dia, bukan cuma Kemenhan, tapi PT. Pindad dan PT. Dahana juga terlibat dalam proyek pengembangannya.