WahanaNews.co | PT PLN (Persero) terus meluaskan pemanfaatan energi bersih dengan mendorong penggunaan sertifikat Energi Baru Terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC). Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, REC PLN kebanjiran pelanggan dari sektor industri.
Terbaru, PLN bersama enam perusahaan melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli REC dengan total penyediaan setara 18,46 terawatthour (TWh) listrik energi bersih di sela acara The Energy Transition Day di Nusa Dua, Bali pada Selasa (1/11). Keenam perusahaan tersebut yaitu PT Asahimas Chemical, PT Mitra Murni Perkasa, PT Bumi Suksesindo, PT United Tractors Tbk, PT Indokordsa, dan PT Mitra Informatika Gemilang.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi kontribusi para pelanggan PLN yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 untuk menekan emisi karbon dunia.
"Kerja sama yang diteken hari ini juga menjadi bukti bahwa semakin banyak perusahaan yang bergerak ke arah industri hijau dengan mencari sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ucap Darmawan.
Darmawan mengakui, hadirnya layanan REC ini mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggannya seiring tuntutan global terhadap penggunaan EBT. Dahulu banyak perusahaan harus membeli sertifikat EBT ke luar negeri. Sehingga dengan REC PLN, Darmawan berharap sektor industri bisa lebih mudah mengakses energi bersih.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"REC merupakan fasilitas layanan yang dapat mendukung para pelanggan dalam menunjang bisnisnya yang berkelanjutan. Dengan ini kita bisa bersama-sama dengan pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060," terang Darmawan.
Kemudahan yang PLN hadirkan dalam pemanfaatan REC membuat produk hijau ini semakin diminati pelanggan.
"Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan untuk pemenuhan target sampai dengan 100 persen penggunaan energi terbarukan. Cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah dan cepat," tuturnya dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.