Saat ini, hanya relatif kecil masih ada lahan yang belum dibebaskan untuk proyek pembangunan jalan tol tersebut.
"Kami minta tokoh masyarakat Banten dapat berkolaborasi untuk membantu pembebasan lahan itu," katanya.
Baca Juga:
Pemerintah Targetkan Tol Serang-Panimbang Tuntas di 2024
Sementara itu, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan beroperasi 2024, sehingga dapat mempersingkat perjalanan Jakarta ke Tanjung Lesung bisa ditempuh dua jam.
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten.
Selain itu juga mendukung percepatan pengembangan KEK Tanjung Lesung dan dapat mempersingkat waktu Jakarta - Tanjung Lesung, dari yang semula lima jam menjadi dua jam.
Baca Juga:
Tingkatkan Ekonomi Banten, Luhut Dukung Rampungnya Tol Serang-Panimbang
Tol Serang-Panimbang memiliki panjang 83,67 kilometer yang terdiri atas tiga seksi, dan untuk seksi tiga sumber pembiayaan dari APBN dan pinjaman China Bank.
Untuk seksi 1 tol tersebut adalah Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer, ini memakan biaya Rp 3,622 triliun.
Selanjutnya, seksi 2 jalan tol Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer dengan biaya Rp 2,578 triliun.