WahanaNews.co | Memperingati
Hari Krida Pertanian ke 49, Kementerian Pertanian bersama Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia melakukan upacara, sekaligus
tasyakuran bersama secara daring (virtual) melalui Agricultural War Room (AWR).
di Jakarta, Jumat (26/06/2021).
Hari Krida Pertanian yang jatuh pada 21 Juni diperingati
bersama masyarakat pertanian yaitu para petani, peternak, pegawai, dan
pengusaha yang bergerak di sektor pertanian, sebagai bentuk hari bersyukur,
hari berbangga hati, dan sekaligus hari mawas diri, serta hari Dharma Bhakti.
Baca Juga:
SYL Copot Pegawai Kementan Buntut Tak Penuhi Permintaan Rp 215 Juta
"Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, Petani Sejahtera"
dipilih menjadi tema peringatan Hari Krida Pertanian ke 49.
"Sebagai negara pertanian bermartabat, maka Pertanian
di Indonesia harus Maju dan Mandiri dengan pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA)
yang ada, dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sedapat mungkin dari produksi
dalam negeri," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menjadi
Inspektur Upacara Peringatan Hari Krida Pertanian ke 49.
Mentan SYL menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi kekinian
berbasis Artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), drone, dan
robotic menjadi bentuk unsur modernitas dalam Pertanian. "Tujuan akhirnya
ya Maju Mandiri dan Modern serta bermuara pada kesejahteraan Petani,"
tegasnya.
Baca Juga:
Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Dukung Sektor Pertanian Indonesia
Karena itu, Mentan SYL kembali menegaskan bahwa bertani dan
mengurusi Pertanian bukan sekedar profesi. Karena, Pertanian menjadi upaya yang
langsung memiliki pahala dengan mengurusi kebutuhan pangan bagi 273 juta jiwa
masyarakat Indonesia. "Petani itu keren, bertani itu hebat. Semakin hebat,
dengan perbaiki cara bertani dengan lebih modern. Kurang apa di Indonesia?
Matahari bersinar terus, sumber air ada dimanamana," tuturnya.
Karena itu, menurutnya, Kepala Dinas, Camat, Bupati,
Gubernur hebat, jika Pertanian di wilayahnya bisa hebat. Dirinya juga mengajak
kaum milenial untuk memacu Pertanian agar lebih Maju, Mandiri, dan Modern
daripada sebelumnya.
"Sehingga, Hari Krida Pertanian ini bukan sekedar
upacara, tetapi lebih kepada konsolidasi idealisme, agar kebutuhan pangan bagi
Rakyat bisa terpenuhi oleh masyarakat Pertanian," ungkapnya.