Saya pernah membaca, bahwa politik mercusuar
Bung Karno disebut sebagai "alat komunikasi hegemoni politik baik di luar
maupun di dalam negeri".
Bukankah ini sebuah pernyataan akademik yang
sangat abstrak dan ilusional? Tidak berdasar dan merupakan intepretasi subjektif
pribadi.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Khusus Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Besok
Tidak ada argumen yang rasional ketimbang
melakukan repetoir jargon kosong "politik mercusuar".
Presiden Soekarno memang seorang arsitek.
Beliau mengapresiasi seni. Tapi beliau juga seorang presiden yang harus
membangun.
Pada awal kemerdekaan, Indonesia tidak memiliki
industri yang memadahi untuk menyerap angkatan kerja.
Baca Juga:
Polemik Bandara IMIP, Jokowi Tegas: Saya Tak Pernah Meresmikan
Bung Karno tidak memiliki pilihan lain untuk
menciptakan lapangan kerja.
Oleh karena itu perlu dibuat proyek-proyek
konstruksi jangka pendek yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Lalu disebut oleh rival politik sebagai
"mercusuar".