WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi minta aparat kepolisian agar tidak berlebihan menanggapi kritik masyarakat terhadap pemerintah melalui mural.
Mantan Wali Kota Solo itu mengaku sudah sering dihina dan tak mempersoalkan hal tersebut.
Baca Juga:
Jokowi Segera Susun Tim Transisi Pemerintahan jika Diminta Prabowo-Gibran
“Saya minta agar jangan terlalu berlebihan. Wong saya baca kok isi posternya. Biasa saja. Lebih dari itu saya sudah biasa dihina," kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan sama, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak antikritik seperti yang banyak dituduhkan kepada dirinya. Jokowi bahkan mengatakan, hinaan menjadi makanannya sehari-hari.
"Saya tidak antikritik. Sudah biasa dihina. Saya ini dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga:
Jaga Etika dan Kehormatan, PDI-P Tegaskan Tak Pecat Jokowi
Seperti diketahui, kritik kepada pemerintah beberapa waktu terakhir memang marak melalui mural. Dan tak sedikit karya-karya jalanan itu dihapus oleh aparat.
Salah satunya, pada pertengahan Agustus lalu muncul mural bertuliskan "404 Not Found" di daerah Batu Ceper, Kota Tangerang.
Mural itu menjadi perbincangan warganet di media sosial setelah dihapus oleh petugas kepolisian pada Kamis (12/8/2021).