WahanaNews.co, Jakarta - Kepala BP2MI Benny Rhamdani diperiksa oleh Bareskrim Polri terkait pernyataannya mengenai sosok T yang diduga sebagai bos judi online.
Awalnya, Benny menyebut inisial tersebut, namun kini ia mengaku tidak tahu siapa sosok T.
Baca Juga:
Belum Bisa Berantas Judi Online, Menkomdigi Ungkap Alasan Minta Maaf ke Warga
Pemeriksaan berlangsung pada Senin (5/8/2024) mulai pukul 12.12 WIB dan berakhir setelah 8 jam, sekitar pukul 20.17 WIB, ketika Benny keluar dari Bareskrim Polri.
Ia menyebut menerima 64 pertanyaan selama proses pemeriksaan, tetapi tidak merinci materi pertanyaan tersebut.
"Benny Rhamdani banyak mengubah pernyataannya," jelas Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
Brigjen Djuhandhani mengatakan Benny mengubah beberapa pernyataan yang disampaikan pada tanggal 23 terkait materi awal yang disampaikan.
Djuhandhani menjelaskan, mulanya Benny mengatakan mendapat informasi dari salah seorang korban pekerja migran dari Kamboja soal sosok T.
Namun, menurut dia, pada pemeriksaan hari ini, info itu diralat oleh Benny.
"Didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," ungkap Djuhandhani.
Benny Tak Tahu Sosok T
Tak cuma mengubah pernyataan, Djuhandhani menyebutkan Benny juga tidak sekali pun menyebut siapa sosok T.
Benny, kata Djuhandhani, tidak bisa menjawab ketika ditanya siapa sosok T.
"Kemudian kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T," sebut Djuhandhani.
Benny juga meminta maaf karena tidak mengetahui siapa sosok T yang sempat disebutnya.
Djuhandhani menjelaskan bahwa Benny mengaku tidak tahu dan meminta maaf karena belum pernah memberikan keterangan kepada penyidik mengenai inisial T.
Selain itu, Djuhandhani menyebut bahwa Benny berencana menyampaikan permohonan maaf melalui media kepada publik.
Djuhandhani menambahkan bahwa Benny akan menyampaikan permintaan maaf langsung melalui media, namun untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung kepada Benny.
Djuhandhani menegaskan bahwa dalam dua kali pemeriksaan, Benny tidak memberikan pengakuan mengenai sosok T sebagai pengendali judi online.
Tidak ada bukti yang mengarah pada inisial T yang dimaksud oleh Benny.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]