WahanaNews.co | Cuaca di Tahun Baru Imlek pada 22 Januari lalu begitu terik meskipun saat ini memasuki musim hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena ini.
Baca Juga:
Yenny Wahid Minta Kaum Tionghoa Jangan Dukung Paslon Bagian Pemerintah yang Dulu Larang Imlek
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia memang memasuki musim hujan.
Namun, dia mengingatkan bahwa cuaca dan musim memiliki skala berbeda.
"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan, dan beberapa wilayahnya khususnya Jabodetabek saat ini juga sedang berada pada periode puncak musim hujan. Perlu kita ingat bahwa musim dan cuaca memiliki skala yang berbeda," kata Guswanto kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Baca Juga:
Maaf, 5 Shio Ini Bernasib Apes di Tahun Naga 2024 Menurut Prediksi Imlek
Dia menjelaskan bahwa cuaca merupakan kondisi udara pada periode yang lebih singkat dan wilayah yang lebih sempit dibandingkan musim.
Sedangkan musim dapat ditentukan berdasarkan kondisi cuaca (dalam hal ini hujan) selama 3 kali dasarian (10 harian).
"Musim hujan ditetapkan berdasar jumlah curah hujan selama satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya. Puncak musim hujan merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan tertinggi selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut, yang berada pada periode musim hujan," tuturnya.