"Sudah dipulangkan datanya kami sudah simpan dan kami berikan arahan," tuturnya.
"Sementara aksinya disampaikan melalui digital saja, jangan menyampaikan demo di depan umum sehingga tidak menggangu ketertiban. Karena yang dilakukan kan di pinggir jalan," ujarnya.
Baca Juga:
Jika Terbukti Bersalah, BEM Unud Minta Rektor “Dimiskinkan”
Ia mengatakan mendapatkan laporan masyarakat atas aksi itu karena tidak terima mengatasnamakan Bali.
"Kami juga dapat laporan dari masyarakat. Masyarakat juga melaporkan merasa keberatan mengatasnamakan warga Bali," katanya.
Menurutnya, pihaknya meminta data pribadi atau KTP para mahasiswa untuk dicatat untuk laporan dan demi mencegah perhelatan KTT G20 ditunggangi.
Baca Juga:
Diduga Rugikan Negara Rp443 M, Rektor Udayana Buka Suara
"Karena ini harus dilaporkan, perhelatan KTT G20 hati-hati jangan sampai ditunggangi dan juga jangan sampai ada kontraproduktif dari beberapa masyarakat mengatasnamakan Nak Bali."
"Setahu saya sebagai besar Nak Bali sangat mengapresiasi kegiatan G20. Makannya kami dapat laporan dari masyarakat, karena keberatan aksi itu," ujarnya. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.