WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Tim ESDM Siaga Bencana bergerak cepat menindaklanjuti arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk menjaga keberlanjutan pasokan energi di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Upaya ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah menghadirkan layanan energi bagi masyarakat, terutama setelah Menteri ESDM melakukan inspeksi lapangan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.
Baca Juga:
Gubernur Sulteng Kembali Serukan Keadilan DBH di Forum DPRD Penghasil Nikel, Pendapatan Pajak Smelter Rp300 Triliun Per Tahun, Sulteng hanya Kebagian Rp222 Miliar
Pemulihan Pasokan Energi di Aceh
Di Provinsi Aceh, kondisi suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai kembali pulih, khususnya di Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen melalui pengalihan suplai dari Fuel Terminal (FT) Krueng.
Sementara wilayah dengan tingkat kerusakan berat seperti Aceh Tamiang masih melayani kebutuhan masyarakat melalui tiga SPBU yang beroperasi secara terbatas menggunakan Portable Tank Operasional (PTO) dan drum.
Baca Juga:
PLN Pulihkan 93% Kelistrikan Aceh, Presiden Prabowo Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak
Pada saat yang sama, pembersihan dan perbaikan fasilitas SPBU terus dilakukan.
Untuk daerah yang terisolir seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues, distribusi BBM dilakukan melalui jalur multimoda dan udara.
BBM difokuskan bagi alat berat, kebutuhan evakuasi, serta operasional dapur umum yang melayani warga terdampak.