Sekretaris
LF PBNU, Ustadz H Nahari Muslih, menyampaikan bahwa semua titik rukyatul hilal di seluruh
Indonesia tidak dapat melihat hilal.
"Dari
Papua sampai Pelabuhan Ratu kondisi cuaca ada yang cerah mendung, hujan. Tapi
yang pasti, semua tidak bisa melihat (hilal)," katanya.
Baca Juga:
Dikritik, Penyekatan Mudik Dinilai Tak Efektif
Sebagai
informasi, ketinggian hilal saat ini masih berada di bawah ufuk, tepatnya minus
4 derajat, 22 menit, 28 detik berdasarkan markaz Gedung PBNU di Jalan Kramat
Raya 164 Jakarta dengan koordinat 6º 11" 25" LS 106º 50" 50" BT, sedangkan
konjungsi atau ijtimak terjadi pada Rabu, 12 Mei 2021, pukul 01.59.22 WIB.
Data
hasil hisab yang dilakukan LF PBNU di beberapa lokasi di Indonesia menunjukkan
parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura Provinsi Papua,
yakni dengan tinggi minus 5 derajat 28 menit dan parameter;
hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat,
dengan tinggi minus 4 derajat 19 menit. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.