Lantas siapakah Charles Holland Taylor?
Taylor merupakan Penasihat Khusus untuk Urusan Internasional untuk Ketua Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga:
Gus Yahya Bantah Terima Surat Mundur: Sebut Dokumen Beredar Tak Sesuai Standar
Ia dibesarkan di Eropa dan Asia, mulai dari Jerman, Iran, dan Korea Selatan. Ia merupakan ahli Islamisasi Jawa selama abad ke-15 dan ke-16.
Taylor menetap, belajar, dan bekerja mulai dari Iran hingga Indonesia, selama beberapa dekade.
Ia merupakan salah satu pendiri, ketua, dan CEO LibForAll Foundation; salah satu pendiri, wakil ketua, dan COO organisasi saudaranya, Bayt ar-Rahmah; salah satu pendiri gerakan Humanitarian Islam; dan salah satu pendiri, Wakil Ketua, dan CEO Center for Shared Civilizational Values (CSCV).
Baca Juga:
Rumor Desakan Mundur Muncul, Gus Yahya: Saya Belum Terima Apa-Apa
Taylor mendirikan LibForAll pada 2003 silam bersama Presiden ke-4 RI sekaligus kyai NU, KH Abdurrahman Wahid. Di bawah kepemimpinan mereka, LibForAll secara pesat menjelma menjadi LSM terkemuka yang mengembangkan dan mengoperasikan strategi kontra-ekstremisme di seluruh dunia.
Selanjutnya pada 2014, Taylor bergabung dengan KH A Mustofa Bisri dan KH Yahya Cholil Staquf mendirikan Bayt ar-Rahmah.
Mengutip situs Bayt ar-Rahmah, organisasi ini dibentuk untuk beroperasi dan berfungsi sebagai lembaga ahlussunnah wal jamaah dalam urusan ibadah dan dakwah.