Selain itu, terdapat 107 penyedia jasa kapal dengan 179 trayek pelayaran, 274 penyedia jasa truk dengan 1.288 rute distribusi, serta empat rute distribusi menggunakan kereta api.
Tri Wahyudi memastikan bahwa rantai pasok pupuk akan terus beroperasi selama Ramadan hingga setelah Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga:
Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik, Pupuk Indonesia Berjaya di Kancah ASEAN
Hal ini dimungkinkan berkat kebijakan pemerintah yang memberikan pengecualian bagi angkutan pupuk agar tetap dapat beroperasi meskipun terdapat pembatasan angkutan barang selama masa mudik Lebaran.
Selain itu, petani tetap bisa menebus pupuk bersubsidi di kios atau pengecer seperti biasa selama Ramadan.
Pemerintah telah memberikan kemudahan bagi petani terdaftar dalam proses penebusan pupuk bersubsidi.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Grup Salurkan 329 Hewan Kurban Kepada 275 Ribu Masyarakat
Para petani yang memiliki alokasi pupuk bersubsidi cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan uang tunai sesuai jumlah pupuk yang akan ditebus.
Petani juga bisa menggunakan aplikasi iPubers yang telah tersedia di kios atau pengecer resmi.
Bagi petani terdaftar yang mengalami kendala seperti kehilangan KTP, perbedaan data, kondisi kesehatan, atau bahkan meninggal dunia, penebusan pupuk dapat diwakilkan sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan pemerintah dalam Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Nomor 30/KPTS/RC.210/B/06/2024.