"Perlu kita manage sedemikian rupa supaya titik-titik di rest area tidak menjadi tempat titik kemacetan, sehingga mengganggu jalur utama," katanya.
Sedangkan, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana meminta semua pihak memperhatikan sekecil apapun kondisi yang terjadi di lapangan agar tidak menimbulkan masalah.
Baca Juga:
Desa Sidorekso Kudus Percontohan Pengolahan Sampah Plastik Jadi BBM
"Mohon untuk hal apapun, sekecil apapun, perlu mendapatkan perhatian, kualitas, dan penanganan kalau ada hal-hal yang harus dilakukan secara segera di lapangan," tegasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tri Winarno menyatakan kesiapannya mendukung kelancaran pasokan energi, seperti LPG yang saat ini dalam kondisi aman.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid juga menyampaikan bahwa selain monitoring gunung berapi, masyarakat juga diminta mewaspadai gerakan tanah dan tingginya curah hujan yang dapat mengakibatkan longsor.
Baca Juga:
SPBU di Bogor Curangi Takaran BBM, Konsumen Rugi Rp3,4 Miliar
Terkait kelistrikan, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari meminta PLN terus memantau ketersediaan listrik bagi masyarakat, serta mengantisipasi wilayah-wilayah yang masih terkena banjir.
Turut hadir dalam video conference, Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Eman Salman Arief, dan Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP.
Selanjutnya, perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Korlantas Polri, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT AKR, PT Shell Indonesia, PT ExxonMobil Limited Indonesia, PT PGN, dan PT Jasa Marga. Dikutip dari Antara.