WAHANANEWS.CO, Jakarta - Memasuki tahun pertama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berbagai kalangan menilai pemerintah berhasil menunjukkan respons cepat dan langkah efektif dalam menangani beragam bencana, baik yang bersifat alam maupun nonalam.
Kinerja ini menjadi indikator bahwa sistem penanggulangan bencana nasional mulai bergerak lebih sigap, terarah, dan terkoordinasi dengan baik.
Baca Juga:
BNPB Nyatakan Seluruh Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ditemukan
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, serta berbagai elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan.
Sinergi ini memperlihatkan bagaimana pendekatan multipihak menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat yang sering terjadi di Indonesia.
Sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), Indonesia menghadapi risiko tinggi terhadap bencana geologis seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Meluas, Tiga Wilayah Indonesia Dilaporkan Terdampak
Kondisi geografis serta iklim tropis juga memperbesar kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan kekeringan yang hampir setiap tahun melanda sejumlah wilayah.
Kesadaran terhadap ancaman tersebut mendorong pemerintah untuk memperkuat sistem mitigasi dan tanggap darurat bencana.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, BNPB bersama lembaga terkait memperlihatkan koordinasi yang semakin solid mulai dari tahap kesiapsiagaan, evakuasi, hingga penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.