Respons cepat, distribusi logistik yang tepat sasaran, serta sinergi antarlembaga menjadi kunci dalam meminimalisasi dampak korban dan kerugian.
Respons Cepat di Lapangan
Baca Juga:
BNPB Nyatakan Seluruh Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ditemukan
Pada Kamis (16/10/2025), gempa bumi bermagnitudo 6,6 mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua. Guncangan tersebut menyebabkan kerusakan cukup luas di lima distrik, merusak sekitar 50 rumah warga, serta sejumlah fasilitas umum.
“Pagi ini tim telah tiba di Jayapura dan akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sarmi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Menindaklanjuti hal itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diterjunkan untuk membantu BPBD Kabupaten Sarmi dalam melakukan kaji cepat pascagempa, memastikan kebutuhan logistik, serta mendukung pemulihan infrastruktur dasar.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Meluas, Tiga Wilayah Indonesia Dilaporkan Terdampak
Di waktu hampir bersamaan, banjir melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, yang merendam 891 rumah warga.
BPBD bersama aparat desa, TNI-Polri, dan relawan segera mendirikan dapur umum serta menyalurkan bantuan makanan dan kebutuhan pokok. Hingga laporan terakhir, air di Desa Sampali telah surut, sementara di Desa Tembung masih tersisa genangan setinggi 15–20 sentimeter.
Sementara itu, kekeringan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan 1.372 jiwa kesulitan mendapatkan air bersih.