Apalagi selain diberikan kepada anak-anak, program makanan bergizi ini juga akan diberikan kepada ibu yang sedang hamil. Langkah ini merupakan cara cerdas untuk mengatasi stunting di Indonesia. Sebab, Prabowo mengatakan saat ini banyak anak-anak Indonesia yang berusia 10 tahun tumbuh kembang tubuhnya seperti anak 4 tahun.
Karena itu, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP turut mengajak generasi muda, baik milenial maupun Generasi Z untuk menyoroti benar hal tersebut. Sebab upaya untuk mengatasi stunting tidak hanya memerlukan keterlibatan pemerintah, tetapi juga kerjasama dari berbagai pihak
Baca Juga:
Kasudinkes dr. Erizon Safari Imbau Masyarakat Jakarta Barat Manfaatkan Program CKG Pemerintah
Upaya mengatasi stunting memang ini sangatlah penting karena saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-17 di dunia pada 2022. Namun, sayangnya di tengah pembangunan, angka stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% pada 2022. Hal ini sangat tragis karena angka ini merupakan angka tertinggi kedua di ASEAN setelah Timor Leste.
Masalah stunting ini, menurut Ilham, tidak bisa dianggap remeh. Masa 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak, adalah periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Apalagi, dengan memberi bantuan makanan bergizi itu, banyak manfaat lain yang bisa diraih karena Prabowo yakin program ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan. Ini adalah sesuatu yang penting karena Bank Dunia memperkirakan anak-anak yang mengalami stunting diproyeksi memiliki pendapatan 20% lebih rendah saat dewasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami stunting.
Baca Juga:
Arnod Sihite Lantik Pengurus SPTI KSPSI, Siap Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terang saja hal tersebut membuat stunting sangat mengganggu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia. Para ekonom pun memperkirakan bahwa stunting dapat mengurangi produk domestik bruto suatu negara hingga 3%.
"Jadi dengan memberi makanan bergizi secara gratis, kita juga bisa menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa. Dan dengan generasi bangsa yang mumpuni, perekonomian Indonesia di masa depan pun bisa melesat," lugas Ilham.
Tak berhenti sampai disitu, pemberian makanan bergizi gratis inipun diyakini akan mampu menjadi stimulus bagi bergeraknya roda perekonomian lokal, khususnya meningkatkan permintaan bahan pangan di pasar domestik, seperti pasokan beras, ikan, sayur, buah-buahan hingga susu.