Untuk mendukung pengoperasian truk listrik tersebut, DLH juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lokasi strategis, seperti pool truk Dinas, RDF Plant Rorotan, dan TPST Bantar Gebang.
Teknologi super fast charging memungkinkan baterai kendaraan terisi penuh hanya dalam waktu 20 hingga 30 menit.
Baca Juga:
Biaya Pembangunan Transmisi Listrik Tinggi, ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Ikut Jaga dan Awasi Penggunaan Aset Negara Tersebut
Tohom melihat upaya ini sebagai langkah awal menuju sistem pengelolaan lingkungan yang lebih modern dan mandiri.
“Truk sampah mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang. Tapi ketika ia bebas emisi dan buatan anak bangsa, maka itu adalah simbol dari Indonesia yang berani berubah, berdikari, dan berpihak pada masa depan,” pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.