"Tiba-tiba datanglah mobil yang pengendara mobil enggak tahu dari mana tiba-tiba turun untuk membantu, terus dipukulinlah si matel itu," sambungnya.
Para pelaku pengeroyokan kemudian meninggalkan lokasi kejadian bersama pengendara motor yang sempat dihentikan oleh kedua mata elang tersebut.
Baca Juga:
Kasus Pengroyokan ‘Mata Elang’ di Kalibata, Gubernur Pramono Angkat Suara
"Ikut kabur semua itu, enggak ada di TKP, tiba-tiba enggak ada saja, langsung tinggalin si matel ini," lanjut Mansur.
Pada sore hari setelah kejadian, satu mata elang dinyatakan meninggal dunia di lokasi sementara satu korban lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan pengeroyokan tersebut dipicu persoalan penagihan utang kredit sepeda motor.
Baca Juga:
Dua Matel Tewas Dikeroyok di Kalibata, Polisi Sebut Pemicu Utang Kredit Sepeda Motor
"Kami dari sore sampai malam hari ini menangani perkara berawal dari adanya istilahnya mata elang mau menagih kendaraan sepeda motor yang indikasinya belum bayar kredit," ujar Nicolas kepada wartawan, Jumat (12/12/2025).
Pada malam harinya, sekelompok orang yang diduga rekan korban melakukan aksi balasan dengan membakar tenda pedagang kaki lima dan sepeda motor di sekitar lokasi kejadian.
"Mungkin ada rasa tidak terima, imbasnya ke lingkungan sini yang tidak tahu menahu karena kejadiannya di jalan dan menurut keterangan saksi hanya spontanitas, enggak tahu dari mana, masih dalam penyelidikan," kata Mansur.