“Penguatan suplai terus kami lakukan dengan seluruh moda transportasi seperti dari jalur laut, melalui pengiriman 9 skid tank bermuatan LPG 15 MT, BBM untuk kebutuhan evakuasi serta alat berat sebanyak 24 KL, serta 4 tambahan armada mobil tangki BBM yang kami kerahkan untuk memperkuat distribusi,” ujar Achmad.
Tak hanya jalur laut, Pertamina Patra Niaga juga memaksimalkan pengiriman lewat udara, terutama untuk daerah-daerah yang hingga kini masih terisolasi akibat akses darat belum pulih.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Dukung Kebijakan Pemerintah Melalui Pertamax Green 95
“Pengiriman BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah telah dilakukan menggunakan pesawat perintis dan saat ini juga akan terus dioptimalkan penyaluran BBM menggunakan pesawat Hercules maupun perintis untuk mempercepat suplai ke wilayah yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Achmad turut menyampaikan apresiasi kepada berbagai instansi yang telah mendukung percepatan pemulihan distribusi energi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan KSOP Batam atas dukungan yang sangat signifikan dalam pengoperasian dua kapal Aceh Hebat milik Pemprov serta armada kapal angkutan penumpang dan barang dari Batam yang membawa mobil tangki LPG. Dukungan ini menjadi bagian penting dari percepatan penambahan suplai LPG di Aceh,” ujarnya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Subroto 2025
Ia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan pasokan energi tetap stabil dan layanan di SPBU berjalan optimal.
Usai meninjau FT Krueng Raya, Achmad juga memeriksa pelayanan di SPBU 13.232.413 Lhong Raya untuk memastikan operasional berjalan baik dan masyarakat memperoleh layanan secara maksimal.
“Upaya percepatan distribusi dilakukan secara menyeluruh, baik di wilayah perkotaan maupun di daerah yang terdampak langsung bencana. Dengan kerja sama semua pihak, kami berharap proses penyaluran berjalan semakin lancar, khususnya di area yang tengah menghadapi tantangan akses,” pungkasnya.