Hingga 17 Agustus 2025, tepat pada puncak HUT ke-80 RI, Paviliun Indonesia sudah menerima 2.024.099 pengunjung, termasuk 29.129 pengunjung pada hari peringatan kemerdekaan.
Expo 2025 Osaka sendiri menargetkan 28 juta total pengunjung dari seluruh dunia, dan Paviliun Indonesia optimistis mampu menyumbang porsi signifikan, termasuk menyambut pengunjung ke-2 juta dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Kemkomdigi Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Satu Data Indonesia
Pertunjukan “JIWA” yang memikat hati penonton ini berlangsung pada 13 Agustus 2025 pukul 17.30 dan 19.30, dilanjutkan pada 14 Agustus pukul 16.00 dan 18.00.
Acara tersebut terinspirasi dari kehidupan Komunitas Adat Kasepuhan Gelar Alam di Sukabumi, Jawa Barat, yang masih memegang teguh tradisi bertani alami, sistem lumbung padi (leuit), serta ritual adat.
Melalui program Internet Masuk Desa Kemkomdigi tahun 2009, komunitas ini mulai terkoneksi dengan dunia luar dan kini menjadi simbol harmoni tradisi dan inovasi.
Baca Juga:
Menkomdigi Ajak Masyarakat Renungkan Makna Sejati Proklamasi di HUT ke-80 RI
"Pemilihan Gelar Alam karena kawasan tersebut sebagai penghasil padi, penopang program ketahanan pangan yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," jelas Meutya.
Pertunjukan JIWA menampilkan kolaborasi Kafin Sulthan, DJ Hendra, dan Batavia Dancers, yang menghidupkan fragmen kehidupan masyarakat adat dengan sentuhan koreografi antara gerakan tradisional dan modern, aransemen musik daerah, serta visual digital yang membawa penonton merasakan perjalanan budaya Nusantara hingga horizon inovasi.
Meutya menekankan, teknologi bukanlah lawan budaya, melainkan bisa menjadi mitra yang menjaga sekaligus mengangkat nilai luhur bangsa.