Kekinian ini, dijelaskan Budi, (pada) fasadnya yang ciamik memadukan elemen natural dengan eksterior dan interior yang memanjakan mata
Di tahun 2023, Perumnas juga sangat mendukung konsep ESG dengan penerapan hunian berbasis green building, yang tidak hanya fokus pada vertikal housing, khususnya hunian TOD yang dapat menurunkan polusi, tetapi juga pada rumah tapak.
Baca Juga:
Perumnas Teken Rencana Kerja Tahunan Ekosistem Pembiayaan Perumahan Tahun 2024
Seperti di perumahan Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa yang telah mendapat sertifikat Bangunan Hijau karena penggunaan material bangunan yang minim emisi karbon dan ramah lingkungan.
Melanjutkan capaian di tahun sebelumnya, menghadapi 2024 Perumnas akan melakukan serangkaian inisiasi strategis.
Di antaranya mengoptimalkan peran sebagai pengembang hunian masyarakat, pengadaan tanah melalui revitalisasi rumah susun eksisting, dan kerja sama pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah.
Baca Juga:
Resmikan Festifal KPR Hunian Pemuda, Erick Tohir : 31 Persen Milenial Belum Miliki Rumah
Bersamaan dengan itu pula, turut dilakukan kebijakan refinancing dan kebijakan produk yang memfokuskan pengembangan hunian diantaranya adalah yang terintegrasi dengan transportasi.
“Di tahun 2024, pendapatan yang harus dicapai sebesar Rp2,5 Triliun, di mana setara dengan sekitar 7.400 unit hunian yang tersebar di 22 proyek rumah tapak dan 9 proyek highrise di seluruh Indonesia serta dukungan dari anak perusahaan,” ucap Budi.
Bila melihat RPJMN perumahan di Indonesia, porsi BUMN dalam menyediakan perumahan sekitar 700 ribu unit dan Perumnas mempunyai misi yang sejalan pada program-program pemerintah khususnya pada upaya menurunkan angka backlog perumahan di Indonesia.