Dirinya merinci, PLN akan menggunakan skema zero down time atau listrik tanpa kedip di enam stadion utama yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta di Gianyar Bali.
"Seluruh stadion tempat pertandingan kami suplai dan amankan dengan pasokan listrik 3 lapis. Sehingga kami memastikan seluruh pertandingan akan berjalan aman, mulai dari pencahayaan hingga seluruh peralatan pendukung selama pertandingan tak akan mengalami kendala," tegas Darmawan.
Baca Juga:
Elektabilitas Ganjar Turun Gara-gara Pildun U20 Batal, FX Rudy Buka Suara
Pada lapis pertama, masing-masing dari stadion akan dipasok minimal dari dua penyulang listrik. Lapis kedua, PLN akan menyiagakan 55 Uninterrupted Power Supply (UPS) dengan kapasitas besar di enam Stadion tersebut. Lapis ketiga, PLN akan menyiagakan pasokan cadangan dengan 37 genset kapasitas besar.
"Pengamanan berlapis ini berfungsi jika terjadi gangguan atau kegagalan dari sistem kelistrikan, pasokan listrik tetap akan ada dan tanpa kedip," ujar Darmawan.
Untuk mendukung Piala Dunia ini, PLN juga membuka posko siaga 24 jam dan lebih dari 1.700 personil siaga di setiap venue pertandingan. Kantor PLN terdekat Stadion juga akan berjaga 24 jam dan siap memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca Juga:
Hasto Sebut Anies Belum Setara dengan Jokowi, Ini Kata Demokrat
"Kami punya banyak pengalaman di berbagai event internasional, termasuk G20 di Bali yang listriknya sangat andal. Dengan demikian kami yakin listrik untuk gelaran piala dunia U20 sangat andal," tambah Darmawan.
Darmawan memastikan, sistem kelistrikan berlapis tak hanya di enam stadion saja, tetapi termasuk di tempat latihan, penginapan para atlet dari negara peserta serta lokasi VIP akan dipasok kelistrikan berlapis.
"Tentu sebagai tuan rumah, kita harus membuat tamu kita nyaman. Untuk itu kami juga mengamankan venue-venue pendukung. Pola pengamanan kelistrikan ini kami terapkan, seperti hotel, lapangan lain untuk latihan, bahkan secara khusus untuk keperluan broadcast media," kata Darmawan.