WahanaNews.co | Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta mengingatkan 3.103 personel Komponen Cadangan (Komcad) angkatan pertama yang belum lama ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), tak menjadikan posisinya sebagai gagah-gagahan atau petantang-petenteng.
"Menjadi Komcad bukan sebagai sarana gagah-gagahan, bukan untuk petantang-petenteng," kata Sukamta dalam keterangan tertulis, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
Menurut dia, menjadi Komcad haruslah didasarkan kepada panggilan jiwa yang dilandasi cinta kepada Tanah Air dan bangsa.
"Terlebih lagi selama masa aktif, Komcad tunduk kepada hukum disiplin militer, wajib memenuhi perintah mobilisasi, karena fungsinya sebagai tentara cadangan," ujarnya.
Ia menyebut, seiring dengan spektrum ancaman yang terus berkembang dan lingkungan strategis kawasan yang semakin dinamis, maka kebutuhan adanya Komcad menjadi penting untuk mendukung komponen utama dalam upaya mempertahankan negara.
Baca Juga:
Kemenhan Rekrut 1.000 Personel Komcad di Empat Wilayah Kalimantan Tahun 2024
"Memang Komcad sumber daya manusia (SDM) bersifat sukarela, tapi jika sudah lolos seleksi wajib ikut latihan dasar kemiliteran (latsarmil) selama 3 bulan," kata dia.
Anggota Komisi I DPR RI itu berharap Komcad tetap mampu menjaga sikapnya dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Komcad bersama TNI tentunya, harus mampu mengayomi dan melindungi masyarakat luas, bekerja sama dengan komponen-komponen lain seperti Pamswakarsa di Polri.
“Saya berharap kementerian Pertahanan juga jangan lupa untuk mengelola 3 resources non-SDM tadi secara tepat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, di antaranya UU RI No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN),” katanya. [rin]