WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya menyampaikan pendapatnya mengenai kontroversi terkait kehadiran pengungsi Rohingya di Indonesia. Beliau menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada mereka.
"Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal," kata Jokowi dalam video singkat yang dirilis Sekretariat Presiden, Jumat (8/12/2023).
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Pemerintah juga akan mengambil langkah tegas terhadap tindakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi dalam proses kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia.
Presiden akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani situasi ini.
"Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama provinsi Aceh, terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini," kata Jokowi.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Diketahui bahwa penduduk Aceh telah menunjukkan penolakan terhadap kedatangan 1.487 pengungsi Rohingya. Penolakan ini muncul karena kurangnya pemeliharaan kebersihan dari pihak pengungsi, sehingga wilayah tersebut kini tidak memiliki fasilitas penampungan yang mencukupi.
Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa, menurut peraturan, Indonesia tidak diwajibkan untuk memberikan tempat penampungan kepada pengungsi. Kebijakan Indonesia dalam menerima pengungsi sering kali disalahgunakan.
Setidaknya, saat ini telah terjadi enam gelombang kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh, dengan total hampir 1.000 imigran.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.