"Kami
dalami korelasinya, apakah benar ada keterkaitan mereka semuanya. Ini masih
terlalu pagi sekali untuk kita bisa menentukan ini jaringan mana, karena
memang ini masih dilakukan pemeriksaan," ujar Yusri.
Polda
Metro Jaya sebelumnya menggelar jumpa pers penangkapan empat terduga teroris di
Condet dan Kabupaten Bekasi.
Baca Juga:
Pengakuan Palestina, Macron Picu Amarah Israel!
Polisi
kemudian menghadirkan sejumlah barang bukti hasil penggeledahan di rumah
terduga teroris, seperti baju bertuliskan FPI dan buku, serta baju
bertulisan "Laskar Pembela Islam" (LPI) dan kartu anggota FPI atas
nama tersangka HH.
Penggerebekan
itu terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Sulawesi Selatan, Minggu
(28/3/2021).
Sementara
itu, kuasa hukum eks FPI, Aziz Yanuar, mengaku tak tahu terkait temuan atribut FPI oleh anggota
Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri saat penggerebekan terduga teroris di
Condet.
Baca Juga:
Pemkap Deli Serdang Berikan Bantuan Kepada Eks Narapidana Teroris
Ia enggan
berkomentar lebih banyak terkait temuan polisi.
"Saya
enggak tahu, belum dicek. FPI sudah bubar. FPI sudah bubar," ujar Azis, saat
ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Selasa
(30/3/2021).
Aziz
dua kali menyebutkan FPI sudah bubar.