WahanaNews.co | Aparat Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, terpaksa menembak seorang begal hingga tewas karena melawan saat petugas akan menangkapnya.
"Meski polisi melumpuhkan begal dengan menembak di bagian kaki, pria yang tidak memiliki identitas diri ini masih melawan dengan mengayunkan pisaunya ke arah anggota," kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan ketika dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu (21/5/2022) malam.
Baca Juga:
Sempat "Dibegal" KPU Tapteng, Peluang Masinton-Mahmud Ikuti Kontestasi Pilkada 2024 Terbuka Kembali
Karena masih melawan, kata AKBP Tonny Kurniawan, petugas lantas melepas kembali sebutir timah panas yang mengenai bagian punggung pelaku. Bahkan, sebelumnya sempat terjadi pergulatan antara terduga pelaku dan polisi hingga ada tindakan tegas terukur.
Ia mengungkapkan bahwa kasus perampokan kendaraan sepeda motor merek Honda Beat BD-2291-KR milik korban bernama Syafrudin (65) warga Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah terjadi pada pukul 14.00 WIB di Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong.
Terduga pelaku, kata AKBP Tonny Kurniawan, setelah dilumpuhkan dalam kondisi masih hidup, lalu dibawa anggota Polsek Sindang Kelingi ke RS Annisa di Kelurahan Simpang Nangka untuk dirawat.
Baca Juga:
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Berhasil Diringkus, Kasat Reskrim Tegaskan Tidak Ada Begal di Wilayah Simalungun
Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, terduga begal tewas, kemudian jenazah Mr. X ini dibawa ke RSUD Curup guna keperluan autopsi.
Adapun kronologis kejadian bermula saat petugas Polsek Sindang Kelingi mendapat informasi dari grup WA Polres Rejang Lebong yang menyebutkan adanya kasus pembegalan di Desa Lubuk Ubar.
Petugas lantas melakukan pencegatan di depan kantor polsek, jalan lintas Curup-Lubuklinggau tersebut.