WahanaNews.co | Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan bahwa pihak kepolisian telah mengetahui adanya unggahan yang diduga menghina ibu negara Iriana Joko Widodo di akun Twitter @koprofiljati.
Namun, ia belum bisa memastikan apakah benar pemilik akun merupakan warga dari Kabupaten Bantul.
Baca Juga:
17 Perempuan Inspiratif Sumsel Terima Penghargaan dari Ibu Negara Iriana
"Sudah kita monitor. Mohon waktu untuk kami cek terlebih dahulu," ujarnya.
Diketahui, dugaan penghinaan terhadap Ibu Negara, Iriana Joko Widodo viral di media sosial Twitter dan ramai diperbincangkan oleh warganet.
Dugaan penghinaan ini muncul dari akun Twitter @koprofiljati yang mengunggah foto ibu Iriana Jokowi bersebelahan dengan istri Presiden Korea Selatan Kim Kwon Hee.
Baca Juga:
Mengenal Margaret, Bidan Desa Asal Nunukan Penerima Penghargaan dari Iriana Joko Widodo
Banyak dari pengguna Twitter yang menganggap postingan itu menghina ibu negara karena keterangannya.
Dalam unggahannya tersebut, pemilik akun menyertakan tulisan yang terkesan merendahkan seorang ibu negara. Dikutip dari unggahan itu ia menuliskan "Bi, tolong buatkan tamu kita minum."
"Baik, nyonya," tulis pengunggah itu.
Beragam komentar yang menyesalkan unggahan itu pun muncul. Tak sedikit dari pengguna Twitter lainnya yang kesal. Merasa terpojok, pengunggah kemudian membuat tulisan baru di akunnya.
"Sorry, gaes. Postingan dengan gambar ibu negara, saya hapus. Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," tulisnya.
Dalam unggahan kedua itu, terlihat dua putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming juga ikut berkomentar. "Lha terus maksudmu gimana?," tulis Kaesang lewat akun Twitternya @kaesangp.
Tim MPI berupaya untuk melakukan penelusuran, namun akun tersebut sudah tidak bisa diakses. Akan tetapi berdasarkan unggahan dari penggunaan Twitter lainnya ada yang menyebut jika pemilik akun berasal dari wilayah Bantul. [sdy]