WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebanyak 183 petugas disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk mendukung pelaksanaan ibadah jemaah haji lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Para petugas ini akan bertugas di tiga wilayah layanan utama, yaitu sekitar Masjidil Haram di Makkah, sekitar Masjid Nabawi di Madinah, dan di sektor bandara.
Baca Juga:
28 Calon Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, PPIH Soroti Pola Ibadah dan Kelelahan
Pada musim haji tahun ini, jumlah jemaah lanjut usia mencapai 47.384 orang dengan rentang usia mulai dari 65 tahun hingga lebih dari 100 tahun.
Sementara itu, jemaah berkebutuhan khusus atau disabilitas tercatat sebanyak 513 orang.
"Perlu kami sampaikan bahwa dengan jumlah petugas yang ada, rasio bagi jemaah dan petugas itu sebanyak 1:259 orang. Jadi memang cukup tidak berimbang antara petugas dan jemaah-lansia yang dilayani," kata Suviyanto, Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas, dan Penanganan Krisis serta Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH) PPIH Arab Saudi, dalam pernyataannya Jumat (30/5/2025).
Baca Juga:
Tenaga Kesehatan Tertular MERS di Riyadh, Jemaah Diminta Tingkatkan Proteksi
Meski jumlah petugas terbatas, Suviyanto memastikan upaya maksimal tetap dilakukan agar jemaah lansia dan disabilitas dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.
"Namun demikian kami berusaha untuk tetap memaksimalkan petugas yang ada untuk membantu jemaah lansia. Sehingga jemaah lansia dan disabilitas dapat merasa nyaman saat beribadah," ujarnya.
Ia mengungkapkan sejumlah kendala dalam pelayanan jemaah lansia.