WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto marah besar saat menyampaikan taklimat kepada menteri Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga pada Selasa (4/3/2025) kemarin.
Kemarahan Prabowo dikarenakan masih ada kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Padahal, ia sudah berulang kali mengingatkan agar tak ada yang mengambil uang rakyat.
Baca Juga:
Prabowo Dorong Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa
Dilansir dari Merdeka.com, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membenarkan jika Prabowo marah dalam taklimat tersebut.
"Beliau menyatakan kegeramannya atas orang-orang yang masih keterlaluan, sudah diperingatkan, tetapi masih ada saja yang mencuri uang rakyat," ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Prabowo menegaskan bahwa ratusan triliun rupiah yang dicuri oleh para koruptor seharusnya dialokasikan untuk sektor pendidikan, gizi anak, dan layanan kesehatan.
Baca Juga:
Terima Laporan Satgas Hilirisasi, Pemerintah Fokus pada Industrialisasi Berkelanjutan
"Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan," ucap Bima Arya meniru taklimat Prabowo.
Bima Arya juga menerangkan, Prabowo meminta agar aparat penegak hukum bertindak lebih tegas dalam memberantas praktik korupsi yang masih banyak terjadi di masyarakat.
Dalam taklimat yang sama, Prabowo mewanti-wanti anak buah agar tak korupsi. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah dan Tertinggal (Wamendes) Ahmad Riza Patria.
“Presiden mengingatkan jangan sampai ada lagi korupsi, kasus korupsi, dan Presiden meminta semua dapat bekerja dengan baik agar bangsa ini segera cepat maju,” kata Riza Patria.
Saat ini, kasus korupsi besar yang sedang bergulir adalah kasus korupsi Pertamina. Total kerugian negara akibat ulah mafia minyak mentah ini mencapai nyaris Rp1.000 triliun.
Sementara itu, di tengah bergulirnya kasus tersebut, Prabowo memanggil Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (5/3/2025) sore.
Simon tampak keluar dari Istana sekitar pukul 16.45 WIB. Namun, setelah keluar Simon tak banyak bicara. Dia terlihat terburu-buru karena harus ke Gereja.
"Maaf saya misa jam 5 di Katedral. Ada Rabu Abu," ujar Simon.
Soal kasus korupsi Pertamina, Prabowo menegaskan akan membela kepentingan rakyat.
"Oke, Kami akan bersihkan, kami akan tegakkan. Kami akan membela kepentingan rakyat," kata Prabowo.
Dia juga memastikan kasus korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina ini sedang diusut.
"Lagi diurus itu semua, ya. Lagi diurus semua," beber Prabowo.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap 9 tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah tahun 2018-2023. Para tersangka adalah pejabat Pertamina dan pihak swasta.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]