WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo menyebutkan Sarinah sebagai sebuah ikon penting bangsa yang merekatkan ingatan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi.
Seperti memori Presiden saat bersama sang kakek.
Baca Juga:
Jokowi Instruksikan Menteri Budi Arie Tertibkan Medsos yang Jadi E-Commerce
"Saya ingat betul tahun '70-an, saya diajak kakek saya datang di Sarinah ini," kenang Presiden didampingi Ibu Iriana Joko Widodo dalam sambutan usai meresmikan transformasi Sarinah di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
"Mungkin tahun '73-'74, dan saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Saya naik turun, naik turun, senang betul," tambah Presiden.
"Naik turun, naik turun senang sekali. Inilah hal-hal yang meninggalkan memori, yang mengesankan kita semua. Masyarakat dari daerah datang ke Jakarta pasti akan ke Sarinah," sambung Presiden.
Baca Juga:
Didorong Masuk Ke Ekosistem Digital, UMKM Papua dapat Perluas Pasar Komoditas Unggulan
Menurut Presiden, Sarinah memiliki sejarah dan makna yang luar biasa. Pusat perbelanjaan tersebut digagas oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Soekarno memiliki misi besar yang sangat mulia yaitu untuk kegiatan perdagangan barang-barang lokal, produk-produk dalam negeri Indonesia.
"Inilah yang akan kita teruskan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga meninjau beragam produk yang telah dikurasi dengan teliti, kemudian dipajang dengan penataan yang sangat detail.
Menurut Presiden, kerja-kerja profesional seperti itu harus diapresiasi dan dihargai.
"Inilah the new Sarinah yang telah bertransformasi dan kita senang hari ini kita resmikan, tetapi empat bulan sebelum ini sudah berapa Pak Erick? Lima juta pengunjung telah datang di Sarinah," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun berpesan agar transformasi Sarinah bukan hanya berupa bangunan fisiknya saja, tetapi juga melingkupi semangat, strategi, komitmen, dan cara kerjanya agar Sarinah ke depan selalu menjadi ikon bangsa.
Selain itu, Sarinah juga diharapkan memberikan multiplier effect bagi para perajin seni budaya dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri yang kualitasnya sangat baik.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir'
Serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan sejumlah direktur dan komisaris BUMN. [qnt]