Pemerintah bahkan telah membangun 12.508 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dari total target nasional sebanyak 32 ribu unit.
“Kita Alhamdulillah dalam satu tahun kita mencapai 36 juta. Memang Kepala BGN bekerja keras supaya pada hari ini mencapai 40 juta. Tapi saya menyampaikan jangan dipaksakan. Ojo ngoyo, yang penting baik pelaksanaannya,” ujarnya.
Baca Juga:
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo: Reformasi Hukum, Perkuatan Pertahanan, dan Pembangunan Berkelanjutan
Presiden mengakui bahwa pelaksanaan program berskala besar seperti MBG memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal distribusi dan standar kebersihan.
Karena itu, ia menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh dan penerapan standar mutu yang ketat agar pelaksanaan program berjalan aman dan efektif.
“Saya tekankan Kepala BGN dan jajarannya untuk menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat, menggunakan alat-alat yang terbaik untuk kita jamin kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi,” lanjutnya.
Baca Juga:
Prabowo Beberkan Capaian Investasi dan Ekonomi Nasional: 1,9 Juta Lapangan Kerja Tercipta
Selain program gizi, capaian lain yang turut menjadi sorotan adalah Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang untuk pertama kalinya diterapkan secara nasional.
Hingga Oktober 2025, tercatat 43 juta warga negara telah memanfaatkan layanan ini untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis satu kali setiap tahun, tepat di hari ulang tahunnya.
“Setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis sekali dalam setahun pada hari ulang tahun dia. Dan ini mampu kita untuk bisa mencegah di saat dini. Supaya nanti biaya pengobatan lebih kurang kalau kita tahu dari dini kekurangan penyakit rakyat kita,” ujar Presiden.