WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada 21 Maret 2025, Presiden Prabowo mengumumkan pada tahun ini akan dibangun 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah.
Baca Juga:
31 Dubes RI Resmi Dilantik di Istana, Ini Daftar Namanya
"Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu," katanya dalam rapat yang dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Prabowo menekankan program ini bukan sekadar membangun fasilitas pendidikan, tetapi sebuah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat miskin.
"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan," ujarnya.
Baca Juga:
Kolaborasi Tokoh Nasional dan Global, Rosan Roeslani Umumkan Susunan Pengurus Danantara
Dalam pidatonya, Presiden juga menargetkan 53 sekolah pertama dapat diresmikan dalam tiga bulan ke depan.
Menurutnya, Kementerian Sosial telah memiliki sejumlah gedung yang bisa segera direnovasi untuk mempercepat realisasi program ini. Sementara 147 sekolah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
Presiden Prabowo menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat bisa mencapai 200 unit per tahun.