Pertama price, menurut Hartini kekuatan Mixue terletak pada harganya yang relatif murah.
Dalam teori marketing strategy, hal itu disebut dengan penetration pricing.
Baca Juga:
Mixue Siap Melantai di Bursa Efek Hong Kong, Incar Dana US$1 Miliar
"Memang Mixue ini sengaja merebut pasar-pasar es krim yang sudah ada dengan harga yang paling murah. Kita tidak tahu ke depannya kalau penetration pricing itu memang menawarkan harga yang paling murah atau nanti ketika kompetitor lain sudah tidak ada, pelan-pelan menaikkan harga," jelasnya dalam laman Unair, Kamis (5/1/2023).
Selain penetration price, Hartini menyebutkan bahwa harga jual Mixue juga dipengaruhi karena banyaknya cabang Mixue.
Sehingga, Mixue membutuhkan banyak banyak kebutuhan untuk produksi.
Baca Juga:
MUI Resmi Nyatakan Produk Es Krim Mixue Halal
Hal tersebut membuat Mixue mencapai skala ekonomis sehingga laku keras dan biaya produksi menjadi lebih rendah.
"Misalnya, kita mau beli packaging-nya, kalau kita cuman memproduksi ratusan unit dengan memproduksi ribuan unit, harganya akan lebih murah ribuan unit. Kekuatan utamanya itu pricing murah, low cost, dan sistem franchise sehingga semua diurusi oleh masing-masing cabang," ucap Hartini.
2. Product