WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah terus mempersiapkan pelaksanaan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Salah satu agenda terkini adalah pembahasan terkait mekanisme perekrutan guru dan tenaga pengajar, yang melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Baca Juga:
Tenaga Kesehatan Tertular MERS di Riyadh, Jemaah Diminta Tingkatkan Proteksi
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa tim program Sekolah Rakyat bekerja secara paralel dalam beberapa bidang.
Tim infrastruktur fokus menyiapkan sarana dan prasarana, sementara tim lainnya menjalankan proses seleksi siswa.
"Sudah lebih dari 9 ribu calon siswa yang telah diasesmen lewat pertemuan dengan orang tua di rumah masing-masing. Kita membahas tentang rekrutmen guru dan tenaga pendidik,” ucap Gus Ipul dalam keterangannya di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Baca Juga:
Siap-Siap! Bansos PKH dan BPNT Triwulan II Cair Mulai Minggu Ketiga Mei
Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah kementerian dan institusi penting, termasuk KemenPANRB, Kemendikdasmen, BKN, serta Kementerian PPPA. Semuanya menyatakan komitmen untuk mendukung penuh inisiatif nasional ini.
Menteri PANRB, Rini Widyantini, menyebut pihaknya akan menjalankan dua mandat utama dalam program ini, yakni memperkuat struktur kelembagaan dan mendukung penyediaan tenaga pendidik. Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat akan berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial dan pelaksanaannya akan dilaporkan langsung kepada Presiden.
“Untuk kelembagaan Sekolah Rakyat, sudah disepakati akan menjadi bagian dari Kementerian Sosial. Kami sudah mempersiapkan kebijakan mengenai struktur kelembagaan Sekolah Rakyat," kata Rini.